🌩️ Sensor Sensor Pada Mesin Diesel Common Rail

Ketepatan dari pressure sensor sangat penting untuk menjaga kinerja mesin tetap optimal. Conclusion. Dalam artikel ini, telah dijelaskan beberapa komponen mesin diesel common rail yang harus dipahami dengan baik. Semua komponen tersebut sangat berpengaruh pada kinerja mesin diesel common rail. Berikut ulasannya.. Mesin Diesel Common Rail adalah mesin diesel yang sistem bahan bakarnya dikontrol secara elektronik.Pada saat mesin bekerja selalu terdapat tekanan bahan bakar yang cukup tinggi. Kontrol tekanan tinggi tersebut pada setiap injector diatur secara independen ( sendiri-sendiri). Sistem tekanan dan waktu penginjeksian dirangcang Penggunaan dan Desain Sistem Common-Rail Sistem injeksi bahan bakar common-rail untuk mesin Diesel injeksi langsung (Direct Injection atau DI) dipergunakan pada kendaraan berikut ini : Mobil-mobil penumpang, mesin 3-silinder yang sangat ekonomis dengan volume silinder 800 cc, daya keluar 30 kW (41 HP), momen putar 100 Nm, dan konsumsi bahan Pemanfaatan mesin diesel umumnya digunakan untuk mesin industri maupun pertanian. Sedikit masyarakat yang peduli dengan suhu mesin pada diesel tersebut sehingga mesin diesel dipaksakan hingga mencapai suhu 100oC, yang menyebabkan overheat pada mesin diesel dan berdampak pada kinerja mesin diesel itu sendiri. Memperbanyak proses ketukan pada mesin E. Mudahnya sensor pada mesin diesel common rail berfungsi mendeteksi beberapa kondisi untuk menentukan timing dan volume solar yang akan di injeksikan. Jika mesin memiliki efisiensi 57 maka banyaknya panas yang dapat diubah menjadi usaha adalah A. Contoh soal dan jawaban mesin diesel common rail. Komputerjuga menentukan waktu injeksi (injection timing) berdasarkan sinyal yang diterimanya dari sensor di kruk as atau roda gila. Dengan demikian, mesin diesel common rail, mampu memenuhi harapan banyak orang. Untuk mengurangi getaran misalnya, cukup dilakukan dengan menyemprotkan bahan bakar secara bertahap untuk mencegah timbulnya ledakan Selain SCV, supply pump pada mesin diesel tipe HP3 juga tersusun atas komponen-komponen lain. Beberapa di antaranya adalah feed pump, pump unit (terdiri dari eccentric cam, ring cam, dan plunger), delivery valve, dan fuel temperature sensor. Sama seperti SCV, fuel temperature sensor pun bekerja dengan mengikuti sinyal perintah dari ECU. Dan berikut ini kami sajikan teknologi yang akan membuat Anda menyukai mesin diesel ketimbang mobil bermesin bensin. 1. Common Rail Direct Injection. Inilah salah satu peranti yang membuat mesin diesel lebih bertenaga. Setiap pabrikan memiliki berbagai teknologi tambahan pada common rail direct injection ini, namun pada dasarnya sistem ini Sistemkerja pada diesel common rail memakai pengontrol katup solenoid yang dikendalikan secara elektrikal. Common rail sendiri banyak ditemui pada kendaraan bermesin diesel seperti SUV dan kendaraan 4×4 seperti Toyota Hilux dan Fortuner. (ECU) yang berhubungan dengan berbagai sensor pada mesin lainnya. Sedangkan untuk mengaut waktu . Common Rail System adalah sebuah sistem injeksi bahan bakar yang digunakan pada mesin diesel saat ini. Meskipun teknologi Common Rail System ini sudah lama, namun karena kebutuhan akan tenaga mesin yang lebih besar dengan emisi gas buang yang lebih ramah lingkungan, maka Common Rail mengalami perkembangan yang cukup signifikan hingga menjadi tren teknologi mobil dengan mesin diesel saat ini. Common Rail System pada mesin diesel bisa dikatakan serupa dengan Electronic Fuel injection System pada mesin bensin. Prinsip kerja nya pun juga sama yaitu melakukan injeksi bahan bakar kedalam mesin dengan kontrol secara elektronik. Ini artinya, mesin diesel yang menggunakan teknologi Common Rail System juga sudah memakai Engine Control Unit ECU yang tak lain adalah komputer mesin guna mengatur sistem bahan bakarnya. Komponen Common Rail System Secara garis besar, ada 5 komponen utama pada Common Rail System yaitu ECU, Sensor, High pressure supply pump, Fuel rail, dan injektor. Berikut penjelasan masing-masing komponen pada Common Rail System. 1. Engine Control Unit ECU Engine Control Unit pada Common Rail System berfungsi untuk membaca data dari sensor kemudian menganalisanya, lalu memerintahkan aktuator mis injektor, Suction Control Valve,EGR,dll untuk bekerja sesuai dengan kebutuhan mesin agar output yang dihasilkan selalu optimal dan efisien. 2. Sensor Sensor yang ada pada Common Rail System ini juga banyak jumlahnya, mirip dengan EFI system. Sensor berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur nilai-nilai fisik yang terjadi di mesin untuk kemudian diubah menjadi nilai listrik yang akan digunakan oleh ECU sebagai data masukan input tentang kondisi terkini yang ada di mesin. Berikut adalah sensor-sensor yang umum ada di Common Rail System Camshaft Position Sensor Crank Angle Position Sensor Engine Coolant Temperatur Sensor Accelerator Pedal Sensor Manifold Absolute Pressure Sensor Barometric Pressure Sensor Air Temperatur Sensor Oxygen Sensor Fuel Temperature Sensor Rail Pressure Sensor Knock Sensor 3. High Pressure Supply Pump High Pressure Supply Pump pada Common Rail System berfungsi untuk menaikkan atau menghasilkan bahan bakar bertekanan tinggi dan mensuplai bahan bakar bertekanan tinggi tersebut ke mesin melalui Fuel Rail dan Injektor. High Pressure Supply Pump dalam proses kerjanya menggunakan putaran mesin untuk menghasilkan tekanan bahan bakar. Bahan bakar bertekanan yang dihasilkan tersebut, kemudian dikirim menuju ke Fuel rail. Pada High Pressure Supply Pump dipasang suction control valve SCV dan fuel temperature sensor FT sensor. 4. Fuel Rail Common Rail Fuel Rail pada Common Rail System merupakan sebuah tempat berbentuk tabung yang berfungsi untuk menampung bahan bakar bertekanan tinggi yang sudah dihasilkan oleh Supply Pump sebelum bahan bakar dialirkan ke injektor untuk kemudian di injeksikan kedalam mesin. Selain menampung bahan bakar, Fuel Rail ini juga berfungsi untuk menjaga tekanan bahan bakar agar selalu tinggi dan tetap konstant sesuai dengan kebutuhan mesin. Oleh karena itu, pada Fuel Rail ini biasanya terdapat Fuel Pressure Limiter yang bertugas untuk mempertahankan tekanan tersebut. Nilai tekanan minimal yang dapat membuka katup pada pressure limiter ini berkisar diatas 220 MPa 32,000 psi, sedangkan jika kurang dari 50 MPa 7,250 psi maka katup akan menutup dengan sendirinya. Untuk membaca tekanan bahan bakar yang ada di dalam Fuel Rail ini, maka pada Fuel Rail juga dipasangkan sebuah sensor yang bernama Fuel Pressure Sensor. Dengan Begitu, maka ECU dapat dengan mudah membaca tekana yang terjadi didlam Fuel Rail. 5. Injector Injector pada Common Rail System memiliki rangkaian solenoid yang di desain khusus agar injector dapat bekerja mengalirkan bahan bakar ke dalam mesin sesuai dengan perintah dari ECU. Artinya, ketika ECU memberikan arus listrik ke injector, maka katup didalam injector akan terbuka dan bahan bakar bertekanan bisa di injeksikan secara langsng kedalam mesin. Dengan begitu, maka Injector pada Common Rail System ini berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar bertekanan tinggi ke dalam ruang bakar mesin dalam bentuk kabut. Injector dihubungkan secara langsung dengan Fuel Rail melalui sebuah pipa. Cara Kerja Common Rail System Perhatikan pada gambar rangkaian Common Rail System dibawah berikut Berikut adalah proses dan cara kerja pada common rail system Bahan bakar solar dari dalam tangki akan dialirkan menuju Fuel Filter untuk disaring Setelah disaring, kemudian solar mengalir masuk kedalam High Pressure Supply Pump Didalam High Pressure Supply Pump, solar dipompa dan ditekan masuk kedalam Fuel Rail secara terus menerus hingga menghasilkan tekanan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan mesin Solar bertekanan tinggi juga akan masuk kedalam injector dan sudah dalam posisi standby siap di injeksikan. ECU mesin menerima data-data dari sensor kemudian menganalisa dan memutuskan injector untuk terbuka dengan mengalirkan listrik menuju ke solenoid didalam injector tersebut Ketika Injector terbuka, maka solar bertekanan tinggi akan ter injeksikan kedalam ruang bakar mesin dalam bentuk kabut, untuk kemudian dibakar oleh mesin sehingga mesin dapat bekerja. Baca Juga Perbandingan mesin bensin vs mesin diesel Apa itu turbo, fungsi dan manfaatnya bagi mesin Kelebihan dari Common Rail System Common Rail System menawarkan peningkatan atomisasi injeksi bahan bakar yang lebih baik lagi dibandingkan dengan sistem konvensional. Hal ini akan berimbas pada peningkatan dan penyempurnaan proses pembakaran di dalam mesin, efeknya tenaga mesin akan meningkat. Selain peningkatan tenaga mesin, Common Rail System juga memberikan kerja mesin yang lebih akurat sehingga mampu menurunkan konsumsi bahan bakar dan membuat getaran mesin lebih halus. Hal berikutnya yang bisa didapatkan dari penggunaan Common Rail System pada mesin diesel ini adalah tingkat emisi gas buang yang lebih rendah dan ramah lingkungan Ini berarti Common Rail System bisa menekan polusi udara agar selalu rendah. Kekurangan dari Common Rail System Teknologi yang digunakan pada Common Rail System tergolong canggih sehingga harga komponen untuk penggantian dan perbaikannya pun terbilang cukup mahal. Common Rail System membutuhkan bahan bakar solar yang benar-benar bersih dan berkualitas. Penggunaan bahan bakar solar yang buruk dapat mempercepat kerusakan pada mesin berikut Common Rail nya. Dalam perawatannya, mesin dengan Common Rail System tergolong sulit untuk diperbaiki dan dilakukan di bengkel-bengkel umum, terlebih jika perbaikannya sudah merambat masuk pada ECU dan sistem kontrol elektrisnya. Diesel commonrail susah hidup - Saat mesin diesel dihidupkan, biasanya hanya perlu dihidupkan sekali, dan membutuhkan lebih dari 30 menit untuk pemanasan mesin. Pada saat yang sama, jika mesin diesel perlu diselesaikan 3 hingga 5 kali sebelum dihidupkan, masalah dapat terjadi. Perlu diketahui bahwa mesin diesel termasuk beberapa mobil yang seringkali sulit dihidupkan karena memiliki efisiensi termal yang lebih tinggi daripada mesin yang menggunakan bahan bakar pasaran mesin diesel memiliki dua jenis, yakni Diesel Konvensional di mana memakai sistem bahan bakar konvensional, seperti bus dan truk Diesel Commonrail yang menerapkan teknologi electric injection, sehingga membuat ketersediaan bahan bakar mudah dikontrolBerikut ini merupakan beberapa faktor-faktor yang menyebabkan mesin diesel commonrail susah hidup dan cara mengatasinya 1. Filter Bahan BakarFilter bahan bakar digunakan untuk menyaring kotoran dalam sistem suplai bahan bakar diesel. Dengan begitu, solar yang masuk ke ruang bakar menjadi lebih bersih. Jika terlalu banyak kotoran yang terkumpul, akan menyebebakan masalah penyumbatan suplai bahan bakar. Gejala pertama yang menjadi tanda apabila bermasalah dengan filter bahan bakar adalah dengan memeriksa indikator check engine atau water separator menyala atau tidak. Kemudian, suplai bahan bakar injektor harus terpengaruh karena belum mencapai jumlah yang semestinya. Akhirnya, mesin itu menjadi sulit Bahan Bakar yang Tidak SesuaiSebagai bahan bakar utama kendaraan diesel, ketika pemiliknya mengisi solar yang bermasalah, solar terkadang membuat kendaraan sulit dihidupkan. Masalah solar antara lain oplosan jenis lain yang terlalu kotor dan bercampur air, serta jenis oplosan lain yang bercampur dengan cairan lain. Oleh karena itu harus selalu memastikan bahwa solar yang digunakan adalah produk yang berkualitas jika tidak ingin menyebabkan mesin diesel mati secara tiba-tiba. Umumnya jenis yang dgunakan pada diesel commonrail adalah minimal dexlite produk dari Pipa Bahan Bakar BermasalahPipa atau selang bahan bakar memang menjadi bagian yang penting, karena disinilah bahan bakar solar mengalir ke injektor bahan bakar. Jika bocor, robek atau lepas, dapat dipastikan bahwa bahan bakar tidak dapat mencapai injektor. Risikonya adalah mesin diesel sulit dinyalakan. Selain itu, solar akan disebarkan ke bagian lain dari mesin. Padahal, itu memiliki risiko bahaya yang lebih besar. Bila selang atau pipa bermasalah sebaiknya ganti dengan yang Priming Pump RusakPriming pump terkadang masih digunakan di beberapa mesin diesel commonrail. Fungsinya untuk membantu pompa suplai memompa solar dari tangki bahan bakar. Ketika priming pump rusak, solar tidak dapat diserap dengan baik. Inilah salah satu alasan mengapa mesin sulit dihidupkan karena solar tidak dapat mengalir ke injektor. Untuk mengatasi masalah tersebut dengan cara selalu merawat priming pump secara Masalah Supply PumpPada bagian priming pump telah disebutkan adanya rakitan supply pump pada mesin diesel common rail. Fungsi utamanya adalah untuk memompa bahan bakar solar ke dalam fuel rail bertekanan tinggi agar bahan bakar dapat diinjeksikan ke dalam injektor. Namun, beberapa masalah dapat terjadi pada supply pump, misalnya SCV Suction Control Valve merupakan bagian dari supply pump. Jika SCV rusak, bocor, atau tersumbat dapat mungkin menyulitkan menghidupkan mesin. Supply pump bahan bakar yang baru dipasang harus diinisialisasi ke ECU. Jika tidak diinisialisasi, indikator cek mesin mobil pasti akan menyala. Akibatnya mesin sulit Fuel Rail BermasalahFuel rail bakar atau sering disebut juga common rail memiliki dua komponen utama yaitu fuel rail pressure limiter dan fuel rail pressure sensor. Jika kedua komponen ini rusak atau bermasalah, pembacaan ECU dari tekanan bahan bakar di fuel rail tidak akurat. Dengan memeriksa apakah indikator check engine menyala akan mendapat peringatan dini. Lalu, mesin juga sulit distarter apabila Masalah InjektorInjektor fungsinya untuk mengubah solar bertekanan menjadi kabut bahan bakar, agar mesin bisa bekerja normal. Namun bila ada masalah dengan injektor, mesin pasti sulit dihidupkan. Mesin diesel commonrail sering mengalami masalah dengan injektor, misalnya injektor mampet, injektor tidak terdaftar di ECU karena sudah diganti dengan baru, dan injektor belum learning karena sudah diganti baru dipasang. Learning adalah proses memperkenalkan ECU ke dalam kondisi komponen Sensor Commonrail RusakMesin diesel common rail memiliki sensor yang bisa dijadikan acuan saat mengoperasikan fuel injector dan berbagai aktuator lainnya. Tentunya ini juga terkait dengan sistem common rail. Beberapa sensor tersebut adalah sensor CKP sensor ini dapat digunakan untuk mengukur sudut putaran crankshaft, sensor CMP sensor ini dapat digunakan untuk mengukur sudut putaran camshaft, dan sensor MAP sensor ini dapat digunakan untuk mengukur tekanan di intake manifold. Jika salah satu sensor yang disebutkan di atas mengalami kerusakan maka akan berdampak negatif pada sulitnya menghidupkan ECU BermasalahECU adalah kontrol dari seluruh sistem commonrail. Berfungsi untuk membaca, memproses, dan menentukan komponen mana yang bekerja sesuai dengan kebutuhan mesin. Kerusakan ECU dapat menyebabkan mobil tidak dapt menyala. Masalah karena Vehicle Identification Number VIN sudah diganti, maka belum terdaftar di ECU, bisa juga bisa karena mengganti ECU yang modelnya tidak sesuai dengan jenis Kurangnya Perawatan Berkala Masalah penting yang harus dihindari adalah lupa perawatan secara rutin. Untuk mendapatkan performa terbaik harus merawat mesin kendaraan diesel commonrail secara rutinDiatas merupakan cara perawatan dan perbaikan pada commonrail apabila mengalami susah hidup. Semoga dapat bermanfaat dalam melakukan perawatan diesel khususnya commonrail. Sensor Sensor Pada Mesin Diesel Common Rail. Sistem common rail juga menerapkan skema pengontrol elektronik untuk menentukan berapa banyak jumlah solar yang diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Cara kerja commn rail hampir sama dengan EFI Electronic Fuel Injection yang fungsi utamanya untuk menyuplai bahan bakar. Berikut ini, ada berbagai komponen sistem common rail dan fungsinya yang akan dijelaskan mulai dari awal solar masuk hingga diinjeksikan ke dalam mesin. Di dalamnya terdapat saringan kasar untuk menyaring kotoran dan fuel level gauge yang berguna sebagai pendeteksi volume solar ke dalam tangki. Komponen ini berfungsi untuk menyaring partikel kotoran yang terbawa dari aliran solar kemudian mengendapkan air di sana. Tugasnya memang hanya membangkitkan tekanan saja karena untuk urusan timing telah diatur oleh solenoid yang ada di injector. Injector dalam sistem common rail sudah didesain secara khusus hingga terdapat solenoid yang bekerja dengan daya listrik. Dengan sistem kerja magnet yang ada di dalamnya, maka nozzle bisa terbuka hingga memiliki celah untuk tempat keluarnya solar. Mengenal Common Rail System Mesin Diesel Common Rail System menawarkan peningkatan atomisasi injeksi bahan bakar yang lebih baik lagi dibandingkan dengan sistem konvensional. Hal berikutnya yang bisa didapatkan dari penggunaan Common Rail System pada mesin diesel ini adalah tingkat emisi gas buang yang lebih rendah dan ramah lingkungan Ini berarti Common Rail System bisa menekan polusi udara agar selalu rendah. Teknologi yang digunakan pada Common Rail System tergolong canggih sehingga harga komponen untuk penggantian dan perbaikannya pun terbilang cukup mahal. Penggunaan bahan bakar solar yang buruk dapat mempercepat kerusakan pada mesin berikut Common Rail nya. Common Rail System adalah sebuah sistem injeksi bahan bakar yang digunakan pada mesin diesel saat ini. Prinsip kerja nya pun juga sama yaitu melakukan injeksi bahan bakar kedalam mesin dengan kontrol secara artinya, mesin diesel yang menggunakan teknologi Common Rail System juga sudah memakai Engine Control Unit ECU yang tak lain adalah komputer mesin guna mengatur sistem bahan garis besar, ada 5 komponen utama pada Common Rail System yaitu ECU, Sensor, High pressure supply pump, Fuel rail, dan injektor. Berikut penjelasan masing-masing komponen pada Common Rail Control Unit pada Common Rail System berfungsi untuk membaca data dari sensor kemudian menganalisanya, lalu memerintahkan aktuator mis injektor, Suction Control Valve,EGR,dll untuk bekerja sesuai dengan kebutuhan mesin agar output yang dihasilkan selalu optimal dan yang ada pada Common Rail System ini juga banyak jumlahnya, mirip dengan EFI system. Sensor berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur nilai-nilai fisik yang terjadi di mesin untuk kemudian diubah menjadi nilai listrik yang akan digunakan oleh ECU sebagai data masukan input tentang kondisi terkini yang ada di Pressure Supply Pump pada Common Rail System berfungsi untuk menaikkan atau menghasilkan bahan bakar bertekanan tinggi dan mensuplai bahan bakar bertekanan tinggi tersebut ke mesin melalui Fuel Rail dan Pressure Supply Pump dalam proses kerjanya menggunakan putaran mesin untuk menghasilkan tekanan bahan bakar. Pada High Pressure Supply Pump dipasang suction control valve SCV dan fuel temperature sensor FT sensor.Fuel Rail pada Common Rail System merupakan sebuah tempat berbentuk tabung yang berfungsi untuk menampung bahan bakar bertekanan tinggi yang sudah dihasilkan oleh Supply Pump sebelum bahan bakar dialirkan ke injektor untuk kemudian di injeksikan kedalam menampung bahan bakar, Fuel Rail ini juga berfungsi untuk menjaga tekanan bahan bakar agar selalu tinggi dan tetap konstant sesuai dengan kebutuhan mesin. Ini 9 Sensor Penting Di Sistem Bahan Bakar Injeksi Di Mesin Mobil pasokan bahan bakar elektronik alias electronic fuel injection EFI didukung beberapa sensor. Sensor-sensor ini bertugas memberi data kepada ECU Electronic Control Unit untuk diolah sebelum menentukan debit bahan bakar yang harus disemprotkan ke ruang bakar via injektor. Semakin banyak sensor, semakin baik efsiensi mesin yang dihasilkan. Berikut sebagian sensor-sensor yang terdapat di dalam sistem injeksi mesin mobil. BACA JUGA Kampas Rem Lepas Karena Rem Parkir Aktif Terlalu Lama, Ini Solusinya. Throttle Position Sensor TPS. Sensor ini berfungsi untuk memberikan data mengenai sudut bukaan throttle. Semakin besar bukaan, semakin banyak pula udara yang masuk, sehingga debit bahan bakar pun perlu disesuaikan. Air Flow Meter AFM/Manifold Air Pressure MAP. Pengertian, Komponen dan Cara Kerja Diesel Common Rail Suara mesin lebih halus karena penentuan timing injeksi juga dikontrol secara elektronik / komputerisasi. Nah, pada mesin diesel common rail, pompa bahan bakar akan menekan bahan bakar secara terus menerus selama mesin hidup, Injector / nozzle akan membuka ketika injector mendapat sinyal berupa arus listrik dari ECU / Otak dari sistim common rail. Fuel filter berfungsi untuk menyaring bahan bakar yang akan dialirkan ke high pressure pump. Injector akan bekerja membuka saat mendapatkan perintah dari ECU Engine Control Unit. Perintah tersebut berupa sinyal listrik ON/OFF Fuel Pressure Limiter valve katup pembatas tekanan bahan bakar. Saat kendaraan dipacu dengan kecepatan tinggI Putaran mesin tinggi, kemudian pedal gas dilepas secara tiba – tiba deselerasi maka pompa bahan bakar akan terus memompa bahan bakar padahal pada saat deselerasi injector tidak membuka. ECU berfungsi sebagai otak yang memproses seberapa banyak bahan bakar di injeksikan dan kapan bahan bakar di injeksikan berdasarkan beberapa informasi dari berbagai sensor CKP Crankshaft Position Sensor. Berfungsi untuk mengetahui posisi poros engkol, dari data posisi poros engkol ini nantinya dapat diketahui posisi piston sedang berada di Titik Mati atas / Titik Mati bawah, dari sensor ini juga dapat diketahui berapa RPM / Putarabn mesin tiap menitnya, semakin tinggi putaran mesin maka jumlah bahan bakar yang dibutuhkan juga semakin banyak CMP Camshaft Position Sensor. Berfungsi untuk mengetahui seberapa dalam pengemudi menginjak pedal gas WTS / Water coolant temperature sensor. Sekian dulu postingan kali ini, doakan dapat menyempurnakannya di lain waktu, semoga bermanfaat, Wassalamu’alaikum.

sensor sensor pada mesin diesel common rail