π«οΈ Nama Orang Toraja Dan Artinya
NamaToraja berasal dari bahasa Bugis. Dalam bahasa Bugis, Toraja dikenal dengan To Riaja yang artinya orang yang tinggal di negeri atas. Sesuai dengan namanya, hampir setiap sudut tempat tinggal di Toraja adalah dataran tinggi. Hampir semua titik di Tana Toraja memiliki nilai budaya dan tradisi yang kental, tempatnya yang indah juga menjadi
SukuDunia ~ Nama Toraja mulanya diberikan oleh suku Bugis Sidendereng dan dari luwu.Orang Sidendreng menamakan penduduk daerah ini dengan sebuatn To Riaja yang mengandung arti "Orang yang berdiam di negeri atas atau pegunungan", sedang orang Luwu menyebutnya To Riajang yang artinya adalah "orang yang berdiam di sebelah barat".
Mayoritassuku Toraja memeluk agama Kristen, sementara sebagian menganut Islam dan kepercayaan animisme yang dikenal sebagai Aluk To Dolo. Pemerintah Indonesia telah mengakui kepercayaan ini sebagai bagian dari Agama Hindu Dharma. Kata toraja berasal dari bahasa Bugis, to riaja, yang berarti "orang yang berdiam di negeri atas".
SukuToraja adalah salah satu suku yang mendiami Sulawesi Selatan. Suku Toraja memiliki rumah adat yang khas yaitu Tongkonan. Bagian atap rumah Tongkonan terlihat menyerupai perahu. Dari buku "Nilai-Nilai Luhur Arsitektur Rumah Adat Tongkonan Toraja", Tongkonan berasal dari bahasa Toraja. Kata Tongkon artinya duduk.
NamaToraja mulanya berasal dari nama yang diberikan oleh suku Bugis Sidendereng dan dari luwu. Orang Sidendreng menamakan penduduk daerah ini dengan sebutan To Riaja yang mengandung arti Orang yang berdiam di negeri atas atau pegunungan, sedangkan orang Luwu menyebutnya To Riajang yang artinya orang yang berdiam disebelah barat. Lama-kelamaan
Sifatdan karakter nama Toraja. Toraja, Ia adalah orang yang senang bersibuk-sibuk, bahkan kadang terlalu sibuk sehingga tak mampu menjaga hubungan. Ia lebih suka fokus pada karier dan bisa kecewa kalau ada hal-hal yang tidak beres. Ia bermental kuat dan mencari kemajuan dalam hidup.
Artinya orang Toraja haruslah lincah, cepat, cekatan, dan tepat dalam mengarungi kehidupan. Pembuatan kain tenun Toraja dengan motif Tau-tau terbagi ke dalam dua jnis, yaoti Tau-tau lampa dan Tau-tau nangka. Nah, itu tadi empat motif kain tenun Toraja yang punya makna mendalam. Motif dan kualitas dari masing-masing kain turut memengaruhi
Dimaknaibahwa, orang Toraja adalah orang yg luas wawasannya, tidak bermasa bodoh. 08.To maluangan ba'tengna, massindung karangan inayanna. Yang artinya: Orang yang luas hatinya, bercaruk pasir nuraninya. Dimaknai bahwa orang Toraja harus jalan nalarnya, dan harus berjiwa besar. 09.To umbakkao bukunna kayu buangin.
12 Pa' Sekong Kanure Ukiran ini bermakna agar turunan anak sapat juga berarti liku atau kelok dalam Toraja dan bila dijual harganya dapat Kapu' artinya ikatan atau simpulan dan 1 Gambar 4.10. Erong Semen (Patane) Tampak Samping (Dokumentasi: Rusmin, 14 September 2017) aman dan rapi 14.
. Sebagai salah satu suku pedalaman di Indonesia yang memiliki adat dan alam yang unik, tentunya orang Toraja memiliki sejumlah falsafah atau pegangan hidup yang senantiasa diingat dan dilakukan dalam kehidupan berikut 5 falsafat hidup orang Toraja yang bisa banget kamu tiru. Yuk, baca artikel selengkapnya dibawah Pepatah "misa' kada dipotua, pantan kada dipomate" harafiah, pepatah ini artinya "satu pendapat membuat kita hidup, banyak ego pendapat pribadi membuat kita mati". Makna dari pepatah ini mengajak kita semua untuk senantiasa bersatu dalam menghadapi berbagai macam orang Toraja, pepatah ini dapat dikatakan sudah mendarah daging dan menjadi identitas masyarakat Toraja di mana pun berada. Beberapa organisasi mahasiswa yang penulis kenal di Makassar juga menggunakan pepatah ini sebagai Budaya malongko' atau masiri' di dalam budaya masyarakat Bugis yang dikenal dengan adanya istilah siri', masyarakat Toraja juga menganut budaya malongko' atau masiri' yang artinya malu ketika melakukan hal-hal yang tidak adanya aturan tertulis yang disertai dengan sanksi, budaya malu dalam masyarakat Toraja sukses membuat masyarakatnya mengurungkan niatnya ketika terbersit dalam pikirannya untuk melakukan hal-hal yang tidak pantas. Baca Juga 9 Istilah yang Sering Dipakai Orang Toraja, Pernah Dengar? 3. Unturu' aluk sola Secara harfiah, falsafah ini artinya hidup dengan mengikuti aturan dan pantangan yang berlaku di dalam lingkungan Toraja maupun ketika pergi ke daerah orang lain agar dihargai oleh siapapun dan tidak akan mendapat contoh aluk atau aturan hidup seperti menghormati orang yang lebih tua dan suka menolong sesama. Sedangkan contoh pemali atau pantangan adalah tidak menginjak atau menyia-nyiakan makanan dan menikahi saudara sendiri atau menikah dengan kerabat keluarga yang lain seperti sepupu hingga tinggat 3 Falsafah Tallu ini menegaskan jika sesama mahluk hidup harus senantiasa hidup berdampingan dalam keharmonisan. Hal ini termasuk kearifan lokal masyarakat Toraja yang bisa membantu terjaganya lingkungan yang ideal bagi manusia, hewan dan harfiah, falsafah ini artinya 3 ukuran. Falsafah hidup ini menjadikan lolo tau manusia, lolo patuan hewan dan lolo tananan tanaman sebagai ukuran kebahagiaan orang kamu sudah memiliki keturunan, kerbau apalagi yang belang serta padi yang melimpah, maka kamu disebut termasuk golongan orang yang bahagia di sisa hidup yang sedang kamu Taeβ na maβdin disaβbiangan te mai kande sabaβ napakasalle kiβ harfiah, falsafah ini artinya tidak boleh merendahkan makanan karena itu yang membuat kita tumbuh besar hingga kini. Falsafah ini berkaitan erat dengan pantangan atau pemali dalam budaya orang Toraja yang sangat menghormati padi atau nasi sehingga harus diperlakukan dengan ini juga membuat orang Toraja memiliki kata umpatan yakni kenna na pula' ko bo'bo' yang artinya semoga kamu tersedak oleh nasi. Dengan demikian, makanan menjadi salah satu bagian terpenting dalam hidup yang patut kamu dari sekian falsafah hidup orang Toraja di atas, yang mana, nih yang sering kamu lakukan dalam hidupmu? Yuk, bagikan pengalamanmu di kolom komentar di bawah ini. Baca Juga 5 Tradisi Toraja yang Kesohor Hingga ke Mancanegara IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Ilustrasi dari Suku Toraja. Sumber Dispudpar Provinsi Sulawesi SelatanSuku Toraja merupakan salah satu suku asli Sulawesi Selatan. Dilansir melalui laman resmi milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Suku Toraja tinggal di pegunungan bagian utara dengan populasi sekitar 1 juta jiwa. Adapun setengah dari jumlahnya tersebar di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Toraja secara mayoritas beragama Kristen, sebagian kecil beragama Islam, dan sisanya masih menganut kepercayaan animisme yang disebut dengan Aluk To mengenal lebih jauh mengenai Suku Toraja, yuk simak informasi yang telah dirangkum melalui buku Mengenal Lebih Dekat Tana Toraja 2017 oleh Abd. Rahman Rahim berikut ini!Asal Usul Suku TorajaAsal usul Suku Toraja berasal dari Teluk Tonkin yang terletak di antara Vietnam Utara dan Cina Selatan. Awalnya, imigran asal Teluk Tonkin ini tinggal di wilayah pantai yang ada di Sulawesi, namun mereka pindah ke dataran tinggi yang sampai saat ini masih didiami oleh Suku juga bahwa masyarakat yang mendiami Tana Toraja ini adalah hasil percampuran dari penduduk lokal yang memang tinggal di dataran tinggi Sulawesi Selatan dengan para imigran dari Teluk Tongkin-Yunnan, Cina Selatan. Mereka berlabuh di sekitar hulu sungai, yakni daerah Enrekang, kemudian membangun Tana Toraja sebagai wilayah yang ditinggali Suku Toraja. Sumber Dispudpar Provinsi Sulawesi SelatanAsal usul dari Suku Toraja ini juga memiliki mitos tersendiri yang sangat melegenda. Konon, leluhur dari Suku Toraja merupakan manusia yang berasal dari nirwana. Masyarakat Toraja percaya bahwa nenek moyang mereka turun dari langit dengan tangga yang berfungsi sebagai alat komunikasi dengan Puang Matua Tuhan.Kata Toraja sendiri memiliki asal usul. Orang Bugis menyebut Toraja sebagai to riaja yang berarti orang yang berdiam di negeri atas. Orang Luwu menyebutnya sebagai to riajang yang berarti orang yang berdiam di sebelah barat. Sementara pendapat lain menyebutkan bahwa toraja berasal dari dua kata yakni to yang artinya orang dan maraya yang artinya besar/ Suku TorajaSaat Belanda menapakkan kakinya di Sulawesi pada abad ke-17, mereka awalnya tidak tertarik ke dataran tinggi Sulawesi Selatan. Alasannya, akses yang sulit dicapai dan hanya memiliki sedikit lahan tetapi,karena resah akan pesatnya persebaran Islam di daerah tersebut, akhirnya Belanda melihat Suku Toraja sebagai target potensial untuk menyebarkan agama Kristen. Sebab, saat itu mereka masih menganut garis lalu digambarkan sebagai wilayah Saβadan yang kemudian disebut dengan Tana Toraja. Pada 1957 Toraja berhasil menjadi sebuah tahun 1990-an Suku Toraja terus mengalami transformasi budaya dari menganut kepercayaan animisme dan hidup bergantung pada sektor agraris, hinggamenjadi masyarakat yang secara mayoritas beragama Kristen. Kini masyarakat Tana Toraja terkenal mengandalkan sektor Suku TorajaSeperti yang telah disebutkan sebelumnya, beberapa masyarakat Suku Toraja masih menganut kepercayaan Aluk To Tongkonan Mahakarya Arsitektur Tradisional Suku Toraja 2017 oleh Weni Rahayu menyebutkan bahwa Aluk Todolo merupakan agama/aturan dari leluhur yang diturunkan dari generasi ke generasi oleh Sang Pencipta yakni Puang kepercayaan ini manusia diwajibkan menyembah, memuja, dan memuliakan Puang Matua dengan melakukan ritual, antara lain sajian, persembahan, dan salah satu budaya Suku Toraja yaitu rambu solo. Sumber Portal Informasi IndonesiaBiasanya suku Toraja memberikan babi ataupun ayam sebagai persembahan kepada para Dewata atau Dewa sebagai pemelihara utusan Puang Matua. Upacara-upacara adat lain yang sering dilakukan oleh Suku Toraja ialah rambu solo yang merupakan upacara adat pemakaman dan rambu tuka yang merupakan upacara untuk merenovasi rumah itu dia informasi mengenai Suku Toraja mulai dari asal-usul, sejarah, dan budayanya. Menarik ya?
Pendahuluan Toraja adalah sebuah kabupaten di Sulawesi Selatan yang terkenal dengan kekayaan budaya dan adat istiadatnya. Salah satu hal yang menarik dari budaya Toraja adalah penggunaan nama-nama yang unik dan bermakna. Nama-nama tersebut sering kali menggambarkan karakter dan kehidupan orang yang memilikinya. Dalam artikel ini, Anda akan menemukan berbagai nama orang Toraja dan artinya. 1. Aba β memiliki arti kegembiraan atau kebahagiaan2. Aki β memiliki arti keberanian3. Amma β memiliki arti ibu atau wanita yang lembut4. Andi β memiliki arti anak laki-laki dari keluarga bangsawan5. Angga β memiliki arti kuat atau tangguh6. Armand β memiliki arti pahlawan yang tangguh7. Arta β memiliki arti kaya atau berlimpah8. Asri β memiliki arti indah atau menarik9. Ati β memiliki arti hati atau jiwa10. Aura β memiliki arti cahaya atau kilau11. Awan β memiliki arti awan atau langit12. Bayu β memiliki arti angin atau udara13. Benny β memiliki arti berkat atau keberuntungan14. Bima β memiliki arti pahlawan yang perkasa15. Bintang β memiliki arti bintang atau gemilang16. Candra β memiliki arti bulan atau sinar rembulan17. Dara β memiliki arti putri atau gadis yang cantik18. Diah β memiliki arti cantik atau anggun19. Dini β memiliki arti pagi atau awal20. Donna β memiliki arti wanita yang kuat atau tangguh Lanjutan Nama-Nama Orang Toraja dan Artinya 21. Eka β memiliki arti satu atau utama22. Ela β memiliki arti kayu atau pohon23. Elsa β memiliki arti tangguh atau kuat24. Ema β memiliki arti ibu atau wanita yang lembut25. Endang β memiliki arti kesayangan atau tercinta26. Erwin β memiliki arti pahlawan yang terkenal27. Fajar β memiliki arti pagi atau awal hari28. Fanny β memiliki arti wanita yang indah atau menarik29. Fatimah β memiliki arti wanita yang saleh atau baik hati30. Frans β memiliki arti bebas atau mandiri31. Galih β memiliki arti berani atau tangguh32. Gede β memiliki arti besar atau kuat33. Gita β memiliki arti nyanyian atau lagu34. Hadi β memiliki arti yang mendapat petunjuk atau hidayah35. Hana β memiliki arti kebahagiaan atau kegembiraan36. Handoko β memiliki arti keberanian atau kehebatan37. Haris β memiliki arti pahlawan yang tangguh atau kuat38. Hendra β memiliki arti berani atau tangguh seperti singa39. Ida β memiliki arti wanita yang lembut atau hormat40. Indra β memiliki arti dewa atau raja Kelanjutan Nama-Nama Orang Toraja dan Artinya 41. Ira β memiliki arti yang bahagia atau kegembiraan42. Irma β memiliki arti yang besar dan berlimpah43. Ismi β memiliki arti nama atau keselamatan44. Jack β memiliki arti pahlawan yang kuat atau tangguh45. Jaka β memiliki arti anak laki-laki yang berani46. Jamal β memiliki arti yang indah atau menarik47. Joko β memiliki arti anak laki-laki yang tangguh48. Kadek β memiliki arti yang pintar atau cerdas49. Kiki β memiliki arti yang aktif atau lincah50. Kurnia β memiliki arti kebaikan atau keberuntungan Kesimpulan Itulah beberapa nama orang Toraja dan artinya. Seperti yang Anda lihat, nama-nama tersebut sangat bermakna dan menggambarkan karakter serta kehidupan orang yang memilikinya. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan baru tentang kekayaan budaya Indonesia. Related video ofNama Orang Toraja dan Artinya
nama orang toraja dan artinya